July 17, 2018

Anak Diare dan Demam? Begini Penanganannya Seusai Usia

Diare adalah suatu peyakit yang menyerang sistem pencernaan. Penyebabnya bisa berasal dari parasit, bakteri, dan virus. Penyebab yang paling sering terjadi adalah karena virus, terutama rotavirus. Virus ini sangat menular, sehingga seringkali diare mewabah dalam satu lingkungan.

Sejatinya, hampir semua anak mengalami diare pada masa awal periode kehidupannya. Hal ini karena pada masa ini sang anak masih menyempurnakan sistem imunnya yang belum sempurna. Infeksi diare dapat menular dengan mudah melalui tangan kotor, makanan dan minuman yang terkontaminasi, hewan peliharaan, atau kontak langsung dengan BAB.

Berbagai pencegahan akan penyakit diare pada anak sudah dilakukan pemerintah. Namun, kenyataannya penyakit ini masih banyak menyerang, terutama pada anak-anak dan bayi. Bahkan, tak jarang penyakit ini menyebabkan kematian. Sebab, biasanya anak yang terserang diare disertai dengan demam. Jika anak diare dan demam, hingga muntah dan dehidrasi, sebaiknya segera bawa ke dokter.

Cara Menangani Anak Diare dan Demam

Beberapa orangtua biasanya menjadi sangat panik jika anak diare dan demam. Namun, sebaiknya orangtua tidak langsung panik ketika anak terserang diare. Lakukan beberapa penanganan berikut:

  • Pada Bayi

Tidak semua diare yang dialami anak-anak merupakan penyakit. BAB yang sering dan berbentuk cair memang kerap dialami anak yang masih dalam usia bayi, terutama jika bayi masih ASI eksklusif. Namun, perlu diwaspadai jika bayi BAB hingga 6 kali sehari, teksturnya terlalu dan selalu cair, disertai dengan mulut kering, rewel, berwajah pucat, ubun-ubun cekung, tangan dan kaki dingin, hingga tidak buang air kecil. Maka, jangan tunda lagi segeralah ke dokter. Biasanya rumah sakit akan memberikan terapi diare atau memberi cairan rehidrasi pada anak diare dan demam.

  • Pada Balita dan Anak-anak

Diare pada anak biasanya dialami saat usianya 1-5 tahun. Biasanya, meski mengalami gejalanya si kecil bisa tetap aktif, kecuali apabila terjadi dehidrasi. Sebaiknya, berikan anak larutan cair yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Jika parah, bawalah ke dokter. Carilah informasi mengenai diare yang bisa diakses pada laman MamaPapa.id.