Makna Sebuah Kekalahan Dalam Taruhan, Bukan Akhir Segalanya
Menerima kekalahan memang bukanlah suatu hal yang mudah, begitu juga dalam taruhan. Saat kalah, kadang kita merasa sakit, malu, marah, bahkan kecewa. Kadang kekalahan membuat kita kehilangan keberanian untuk bisa kembali bermain. Setelah kekalahan tersebut, kita tidak yakin dengan kemampuan diri kita karena kita takut kalah untuk kedua kalinya. Apalagi kalah dalam taruhan juga kehilangan uang.
Padahal sebenarnya, hal yang seperti itulah yang dapat membuat kekalahan semakin mendekati kita. Saat kita kehilangan rasa percaya diri, maka kekalahan akan mudah menghampiri. Menang bukanlah segalanya. Saat kita mampu bangkit dari kegagalan dan mengalahkan rasa takut di diri kita, itulah kemenangan yang sesungguhnya. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipahami agar kita dapat memaknai kekalahan:
1. Kekalahan bukanlah aib
Semua orang menginginkan kemenangan, kesuksesan, dan kebahagiaan. Demi ingin meraih kesuksesan, semua cara dilakukan. Kebanyakan orang terlalu terpaku pada pola pikir bahwa kesuksesan adalah saat kita memiliki penghasilan lebih besar dan posisi lebih tinggi.
Saat ini juga banyak bermunculan motivator yang memasang tarif untuk berbagi ilmu mengenai cara menjadi orang sukses. Hal tersebut boleh saja dilakukan. Namun, definisi kesuksesan tiap orang berbeda-beda. Tidak sedikit orang yang berakhir putus asa akibat tidak bisa menerima kekalahan dan menganggap dirinya tidak sukses.
Kekalahan dianggap sebagai kondisi yang buruk dan harus dihindari. Saat kita kalah, kita merasa bahwa hal tersebut adalah aib yang memalukan. Kadang kita lupa bahwa jika tidak ada kekalahan, maka tidak ada pula kemenangan.
2. Menerima kekalahan adalah ukuran kedewasaan
Kita sering menyikapi segala sesuatu secara berlebihan. Saat kita sedang berada di atas, kita merasa sombong dan lupa diri. Namun saat kita mengalami kekalahan, kita merasa gagal dan takut untuk mencoba kembali.
Salah satu ukuran kedewasaan seseorang adalah saat ia bisa menyikapi kemenangan dan kekalahan dengan bijaksana. Orang yang bijaksana adalah orang bisa mengambil makna dan pelajaran dari setiap hasil yang diperoleh dalam judi online, baik hasil tersebut menyenangkan ataupun tidak. Dalam suatu permainan, sudah pasti ada kekalahan dan kemenangan. Kekalahan dibutuhkan untuk memberi peluang bagi pemenang.
3. Kekalahan adalah suatu proses
Kekalahan adalah suatu proses yang akan mengajarkan kita banyak hal. Kekalahan yang disikapi dengan bijak dan positif akan meningkatkan kesabaran dan kesadaran kita akan makna dari kekalahan tersebut. Kekalahan akan menjadi pengalaman bagi kita.
Kemenangan bukanlah segalanya. Kemenangan bahkan dapat menjadi boomerang bagi kita apabila kemenangan tersebut membuat kita mudah puas. Sebaliknya, kekalahan apabila disikapi dengan bijak, akan memperbanyak pengalaman kita untuk permainan selanjutnya.
4. Kekalahan dapat menjadi sarana refleksi diri
Banyak yang menyebutkan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Kata-kata tersebut dapat berarti bahwa dengan mengalami kekalahan, kita dapat merencanakan kemenangan untuk waktu berikutnya. Dalam merencanakan kemenangan tersebut, tentunya kita melihat alasan-alasan apa saja yang telah membuat kita kalah.
Jika telah mengetahui alasan kekalahan kita, dalam permainan berikutnya kita dapat memperbaiki segala kekurangan yang telah membuat diri kita kalah. Dalam hal ini kita diberikan kesempatan untuk belajar memperbaiki diri agar kita siap untuk meraih kemenangan di waktu berikutnya. Kesempatan itu adalah waktu di mana kita bisa merefleksi diri untuk melihat jauh ke dalam, sehingga dengan demikian kita dapat mengetahui penyebab kekalahan tersebut.
Dengan demikian kita juga dapat menerima kekalahan tersebut sebagai kurang sempurnanya kita dalam menyiapkan segala sesuatunya, baik yang berasal dari dalam diri maupun luar diri kita. Kekalahan tidaklah selalu membawa hal yang buruk atau memalukan bagi diri kita. Kekalahan juga dapat menjadikan kualitas hidup kita menjadi lebih baik, jika kita dapat menyadari alasan-alasan yang menjadi penyebab kekalahan tersebut.
Kita juga tidak boleh menyalahkan orang lain, karena keadaan di dalam diri kita juga ternyata dapat menjadi penyebab kekalahan tersebut. Menyadarinya dengan proses refleksi diri adalah hal yang bijak agar kita dapat memaknai kekalahan yang baru saja kita alami sebagai sebuah keberhasilan yang tertunda.
5. Belajar untuk tidak menyalahkan orang lain
Dalam kehidupan, kita tidak bisa selalu berharap bahwa semua hal akan terjadi sesuai dengan keinginan kita, apalagi hal-hal yang sejatinya tidak bisa kita kendalikan. Apalagi jika kita sampai menyalahkan orang lain atas kekalahan dan kegagalan yang terjadi pada kita. Menyalahkan orang lain atas kekalahan bukanlah sesuatu yang bijaksana.
Memang mudah untuk merasa kecewa dan marah apabila terjadi peristiwa yang tidak kita inginkan, misalnya kekalahan. Karena rasa kecewa dan marah tersebut, kita akan mencari pembenaran yang dapat mengurangi rasa kecewa kita. Salah satunya adalah merasa diri kita benar dan menyalahkan orang lain.
Dengan menyalahkan orang lain dan tidak menerima kekalahan, kita hanya menunjukkan kelemahan dan tidak sempat untuk memperbaiki diri sendiri. Lebih baik emosi yang ada saat kita kalah digunakan untuk mengintrospeksi diri. Kekalahan dapat menjadikan kita sosok yang bijak dan lebih berhati-hati di masa yang akan datang.
Ketika kita mengalami kekalahan, kita beranggapan bahwa kita tidak mampu. Padahal dengan adanya kekalahan tersebut, kita dapat menjadikannya sebagai motivasi untuk bisa lebih baik lagi di masa depan.