WhatsApp akan hilang sebentar lagi
Betapa lugunya rakyat Indonesia, dan betapa teganya pihak yang punya hobi membolak-balik kata demi uang iklan.
Itu karena kebanyakan tidak memahami bahwa sejak dulu kala ada misalnya EULA (End User License Agreement), atau secara sederhana adalah KESEPAKATAN antara kedua belah pihak. Dalam hal ini pemberi layanan dan penerima layanan. Selama ini pasti kebanyakan rakyat Indonesia melakukan secara tidak sadar, nggak usah nunggu setahun, tiga bulan, dua minggu, sehari atau sejam, saat ingin menginstall perangkat lunak kita harus menyetujui sesuatu atau proses install berhenti (terinstal aja tidak apalagi pakai).
Saat kita tidak setuju dengan persyaratan tentu saja kita tidak bisa menggunakan layanan mereka, dan boom! Tiba - tiba menghilang? Ohh, tentu tidak ๐
Pertama kali memasang WhatsApp, seperti biasanya... orang pakai falsafah piker keri. Tak perlu tahu yang penting jalan. Kini Facebook memperbarui ketentuan layanan dari WhatsApp dan karena sudah memakai layanannya Facebook sebetulnya hanya ingin menegaskan, jika Anda masih memakai WhatsApp, artinya Anda setuju. Bukankah pilihan kalimat ini lebih damai? ๐