CLOTHING
April 26, 2022

Langkah Langkah Untuk Memulai Clothing Line Activewear Kamu Sendiri

Fashion athleisure saat ini benar benar menunjukan taringnya. Orang orang yang mulai menyadari betapa pentingnya gaya hidup sehat ikut membentuk kultur gaya sporty ini.

Apa Itu Activewear?

Activewear adalah salah satu pakaian yang dirancang sebagai transisi dari pakaian olahraga menuju pakaian kasual yang dapat dipakai sehari hari. Pakaian ini berbeda dari baju olahraga pada umumnya yang memang dirancang khusus hanya untuk berolahraga saja (sportswear).

Bagaimana Cara membangun Clothing Line Activewear Sendiri?

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa fashion style athleisure saat ini cukup digemari oleh orang orang terutama wanita. Hal ini terlihat dari meningkatnya penjualan produk activewear dan sportwears 5 tahun belakangan ini.

Bahkan menurut data yang dikeluarkan oleh Data Bridge Market research pertumbuhan penjualan activewear khusunya wanita akan meningkat hingga 215 miliar dolar pada tahun 2027.

Global Women's Activewear market, By Regions, 2020 to 2027

Sehingga tentu saja jika kamu berencana untuk membuka clothing line activewear, ini adalah saat yang tepat.

Jika kamu tertarik untuk mendirikan clothing line yang menjual pakaian sporty maka kamu bisa coba cek beberapa tips berikut

1. Tentukan Viabilitas

Jujurlah secara brutal. Startup activewear kamu harus menjadi sesuatu yang dapat memberi hasil yang nyata. Tanyakan pada diri sendiri: apakah saya akan membelinya? Hitung juga apakah pelanggan akan membayar cukup sehingga dapat menutupi biaya produksi dan mendapat untung?

2. Buat Rencana Bisnis

Sangat mudah untuk meyakinkan diri sendiri bahwa kamu tidak memerlukan rencana bisnis, tetapi membuat rencana bisnis dengan proyeksi keuangan memaksa kamu untuk memikirkan detailnya. Jaga agar rencana kamu tetap hidup yang kamu tinjau kembali dan sesuaikan secara teratur.

3. Kalkulasi Keuangan Kamu

Sebagian besar startup membutuhkan lebih banyak waktu untuk memulai dari yang kamu harapkan. Ketahui dari mana biaya hidupmu untuk tahun pertama akan berasal (tabungan, pekerjaan, penghasilan pasangan, dll.). Jika kamu membutuhkan pembiayaan untuk bisnis, mulailah menyelidikinya sesegera mungkin.

Tergantung dari berapa banyak barang yang akan kamu hasilkan, memuali merek, pemasaran dan sebagainya mungkin membutuhkan uang mulai dari Rp. 1000.000 - Rp. 300.000.000

4. Pilih Nama Bisnis Yang Tepat

Nama bisnis adalah nama yang menjalankan bisnis kamu. Menyiapkan perusahaan sebagai korporasi (kamu bisa coba gunakan jasa pengacara untuk ini), menyiapkan rekening bank. Misalnya Under Armour Inc. adalah nama dagang untuk Under Armour.

5. Pilih Nama Merek

Buatlah nama merek unik yang melekat di benak konsumen kamu. Pastikan juga nama merek yang kan kamu buat belum digunakan oleh perusahaan lain. Lamu bisa menggunakan pencarian google untuk melihat apakah nama merek yang kamu pikirkan benar benar unik.

6. Daftarkan Nama Domain Kamu

Dapatkan domain yang cocok dengan nama bisnis Anda. Hindari menggunakan alamat email gratisan dan hosting gratisan seperti situskamu.wordpress.com karena akan membuat bisnis kamu terlihat tidak profesional

7. Buat Website Kamu

Buat dan jalankan situs web kamu sesegera mungkin karena ini adalah sebagai bentuk kredibilitas. Bahkan jika produk kamu belum dibuat, kamu bisa memulai dengan informasi perusahaan dan halaman pembuka.

Gunakan istilah yang dapat ditelusuri sehingga Google dan mesin pencari lainnya akan melihat bahwa kamu telah berkecimpung dalam bisnis untuk sementara waktu.

8. Buat Sosial Media

Menyiapkan profil bisnis kamu di saluran sosial media utam (Facebook, LinkedIn, Pinterest dan Twitter, instagram) akan membuat pemasaran di kemudian hari lebih mudah. Selain itu, penting untuk mencadangkan merek Anda sebagai nama profil kamu.

9. Pesan Kartu Nama

Sebagai pendiri startup, Kamu mungkin akan banyak membangun relasi, jadi pesanlah banyak kartu nama. Mereka cukup murah sehingga kamu dapat memesannya kembali nanti jika ada yang berubah. Tanpa kartu nama, kamu tidak memiliki kredibilitas.

10. Buat Akun Bank Untuk Bisnis Kamu

Hindari untuk menggunakan akun bank pribadi kamu, karena akan menyulitkan proses akuntansi kamu berikutnya. Setelah kamu menyiapkan rekening bank, pilih program akuntansi untuk mengatur keuanganmu.

11. Siapkan sistem akuntansi

Setelah Anda menyiapkan rekening bank, pilih program akuntansi. pencatatan pembukuan yang baik akan memudahkan proses bisnismu kedepannya.

12. Tetapkan tanggung jawab kepada co-founder

Jika Anda memiliki satu atau lebih pendiri, Anda harus memutuskan siapa yang akan melakukan apa di depan. Letakkan dalam tulisan. Ketidaksepakatan co-founder dapat menghancurkan bisnis Anda.