Batu Bara Cair Alternatif Minyak Bumi
Sekian tahun terakhir, kerap kita dengar ada beberapa daerah Indonesia yang mendapatkan porsi listrik terbatas hingga pemadaman bergilir juga diaplikasikan di beberapa titik. Ini lumrah saja terjadi ingat bahan bakar listrik yang dari fosil warisan jaman prasejarah semakin tipis.
Belum juga, sumber minyak bumi untuk bahan bakar kendaraan motor harga semakin membumbung karena ketersediaannya yang terbatas. Untuk memperhitungkan hal tersebut, sebaiknya kita awali manfaatkan beragam jenis energi alternatif yang belakangan ini tengah ramai dibicarakan di penjuru dunia.
Energi Alternatif
Energi alternatif ialah energi cadangan yang tersedia banyak di alam sekitaran. Sama seperti fosil yang dikeduk saat sebelum ditelaah dan diproses sebegitu rupa hingga dapat digunakan dengan optimal untuk kelangsungan hidup warga dunia. Energi ini bisa dicari dan ditelaah tingkat kemungkinan dari kekuatan yang dipunyainya.
Pikirkan jika dulu beberapa ilmuwan tidak ambil langkah tentu untuk mempelajari fosil, peluang sekarang ini kita tidak mengenali bahan bakar bensin dan minyak lain dan kendaraan motor yang mempermudah perjalanan dari atau ke arah tempat yang jauh.
Keperluan Khusus
Listrik dan minyak bumi sebagai keperluan khusus warga saat lakukan aktivitas setiap hari. Bidang industri dan perdagangan ialah yang terbanyak memakai dua sumber energi khusus itu. Industri mempunyai peranan khusus dalam menyangga ekonomi satu negara. Mesin ialah sisi proses dari aktivitas industri.
Agar bisa gerakkan beberapa mesin pada proses produksi, diperlukan listrik memiliki kekuatan tinggi. Sementara dalam soal pembagian, bahan bakar minyak jadi factor pendorongnya. Ke-2 bidang ini harus menyeimbangi peraturan pemerintahan meningkatkan harga BBM yang nyaris dapat ditegaskan akan berpengaruh pada cuaca investasi.
Baru saja ini, ada satu energi alternatif yang ditampilkan datang dari bidang pertambangan, yakni batu bara. Batu bara sebagai tipe bebatuan sedimen yang memiliki kandungan beberapa unsur khusus, seperti karbon, oksigen, dan hidrogen dan belerang dan nitrogen sebagai elemen tambahan. Beberapa unsur itu bersatu membuat senyawa batu bara dengan partikel zat mineral yang menyebar didalamnya.
Batu Bara Cair
Dulu, batu bara pernah dipakai sebagai bahan bakar pendorong lokomotif dan mesin uap. Tetapi, semenjak ditemukan bahan bakar yang lain semakin aman dan murah, pemakaian batu bara mulai disetop secara perlahan-lahan karena dipandang tidak ekonomis. Sekarang, batu bara cair atau coal liquefaction mulai dilirik kembali sebagai sisi dari sumber energi alternatif yang terbarukan.
Di Afrika Selatan, ada perusahaan yang mempelajari pencairan batu bara. Mereka mendapati jika pencairan itu bisa mengganti batu bara jadi minyak, seperti gasoline, diesel, jet fuel, dan gas dan bahan kimia, seperti pupuk dan metanol. Ini pasti benar-benar menyenangkan di tengah-tengah rumor terbatasinya tersedianya minyak bumi.
Indonesia pada 2004 membuat pangkalan khusus di Cirebon yang mengurus program pencairan batu bara. Dengan memakai tehnologi dari Jepang, IBCL atau Improve Brown Coal Liquefaction, Indonesia terus meluncur meningkatkan program ini. Demikian jumlahnya stok batu bara di Nusantara memungkinkannya kita tak lagi tergantung pada minyak bumi.