June 29, 2021

Filsafat Naturalisme

Penafsiran Filsafat Naturalisme.

Halo sobat sebelum kita mengulas lebih jauh tentang salah satu tipe filsafat ini, ialah filsafat naturalisme, terdapat suatu kutipan yang membawakan pada suatu uraian tentang karena timbulnya filsafat. Dalam novel Tafsir dilansir dari bukunya Hatta, Alam Benak Dewa Yunani.( 2012: 14), ialah selaku berikut:ā€œ

" Masing- masing bangsa betapapun biadabnya, memiliki dongeng takhayul. Terdapat yang terjalin dari cerita perintang hari, keluar dari mulut orang yang suka menceritakan. Terdapat yang terjalin dari muslihat menakut- nakuti anak biar dia tidak bandel. Terdapat pula yang mencuat dari keajaiban alam yang jadi pangkal heran serta khawatir.

Dari itu orang menyangka alam ini penuh oleh dewa- dewa. Lama- kelamaaan mencuat bermacam fantasi. Dengan fantasi itu manusia bisa menyatukan ruhnya dengan alam sekitarnya. Orang yang membuat fantasi itu tidak mau meyakinkan kebenaran fantasinya sebab kesenangan ruhnya terletak pada fantasinya itu. Namun setelah itu terdapat orang yang mau mengetahuinya lebih jauh. Antara lain terdapat orang yang tidak yakin, terdapat yang bertabiat kritis, lama- kalamaan mencuat kemauan pada kebenaran. Dari itu orang menyangka alam ini penuh oleh dewa- dewa dan roh - roh halus . Lama- kelamaaan mencuat bermacam fantasi. Dengan fantasi itu manusia bisa menyatukan ruhnya dengan alam sekitarnya. Orang yang membuat fantasi itu tidak mau meyakinkan kebenaran fantasinya sebab kesenangan ruhnya terletak pada fantasinya itu. Namun setelah itu terdapat orang yang mau mengetahuinya lebih jauh. Antara lain terdapat orang yang tidak yakin, terdapat yang bertabiat kritis, lama- kalamaan mencuat kemauan pada kebenaran.Terdapat pula pemikiran yang bermuara pada ketuhananā€œ God senseā€ sehingga jawaban- jawaban atas benak kritis yang timbul mengacu pada kebenaran yang bersumber pada hanya pada Tuhan. Terdapat pula pemikiran yang bermuara pada Earth centered ataupun berpatokan pada alam semesta (Universe center), sehingga suatu yang berasal dari alam ataupun yang sifatnya natural itu dikira baik. Yang terakhir adalah Man- centered, berpikiran kalau suatu yang baik itu bersumber pada pengalaman yang telah dirasakan ataupun sesuatu akibat dari perbuatan manusia. Naturalisme memiliki sebagian penafsiran, ialah dari segi bahasa, Naturalisme berasal dari 2 kata,ā€œ Alamiā€maksud dariā€œ Naturalā€ sertaā€œ Ismeā€ maksudnyaā€œ Mengertiā€. Aliran naturalisme bisa pula diucap selakuā€œ Mengerti Naturalā€. Artinya, kalau tiap manusia yang terlahir ke bumi ini pada dasarnya mempunyai kecenderungan ataupun pembawaan yang baik serta tidak terdapat seorangpun terlahir dengan pembawaan yang kurang baik.Naturalisme ialah teori yang menerimaā€œ natureā€( alam) selaku totalitas kenyataan. Sebutanā€œ natureā€ sudah dipakai dalam filsafat dengan beragam makna, mulai dari dunia raga yang bisa dilihat oleh manusia, hingga kepada sistem total dari fenomena ruang serta waktu. Natura merupakan dunia yang diungkapkan kepada kita oleh sains alam. Sebutan naturalisme merupakan kebalikan dari sebutan supernaturalisme yang memiliki pemikiran dualistik terhadap alam dengan terdapatnya kekuatan yang terdapat( bentuk) di atas ataupun di luar alam( Titus dalam makalah Ahmad, 2012).

Naturalisme lahir pada abad ke- 17 serta hadapi pertumbuhan pada abad ke- 18. Naturalisme tumbuh dengan kilat di bidang sains. Dia berpandangan kalauā€œ Learned heavily on the knowledge reported by manā€™ s senseā€( pendidikan yang hebat dalam ilmu pengetahuan berasal dari ide benak manusia). Aliran ini dipelopori oleh J. J Rosseau, filsuf Perancis yang hidup pada tahun 1712- 1778. Rosseau berkomentar kalau seluruh anak baru dilahirkan memiliki pembawaan yang baik. Pembawaan baik janganlah jadi rusak sebab dipengaruhi area. Pembelajaran yang diberikan orang berusia, malah bisa mengganggu pembawaan baik anak yang harusnya sudah baik itu, sehingga aliran ini kerap diucap negativisme.

Dari itu orang menyangka alam ini penuh oleh dewa- dewa. Lama- kelamaaan mencuat bermacam fantasi. Dengan fantasi itu manusia bisa menyatukan ruhnya dengan alam sekitarnya.

nusia bisa menyatukan ruhnya dengan alam sekitarnya.

Orang yang membuat fantasi itu tidak mau meyakinkan kebenaran fantasinya sebab kesenangan ruhnya terletak pada fantasinya itu. Namun setelah itu terdapat orang yang mau mengetahuinya lebih jauh. Antara lain terdapat orang yang tidak yakin, terdapat yang bertabiat kritis, lama- kalamaan mencuat kemauan pada kebenaran.

Dari itu orang menyangka alam ini penuh oleh dewa- dewa dan roh - roh halus . Lama- kelamaaan mencuat bermacam fantasi. Dengan fantasi itu manusia bisa menyatukan ruhnya dengan alam sekitarnya. Orang yang membuat fantasi itu tidak mau meyakinkan kebenaran fantasinya sebab kesenangan ruhnya terletak pada fantasinya itu.

Namun setelah itu terdapat orang yang mau mengetahuinya lebih jauh. Antara lain terdapat orang yang tidak yakin, terdapat yang bertabiat kritis, lama- kalamaan mencuat kemauan pada kebenaran.Terdapat pula pemikiran yang bermuara pada ketuhananā€œ God senseā€ sehingga jawaban- jawaban atas benak kritis yang timbul mengacu pada kebenaran yang bersumber pada hanya pada Tuhan. Terdapat pula pemikiran yang bermuara pada Earth centered ataupun berpatokan pada alam semesta (Universe center), sehingga suatu yang berasal dari alam ataupun yang sifatnya natural itu dikira baik.

Yang terakhir adah Man- centered, berpikiran kalau suatu yang baik itu bersumber pada pengalaman yang telah dirasakan ataupun sesuatu akibat dari perbuatan manusia.

Naturalisme memiliki sebagian penafsiran, ialah dari segi bahasa, Naturalisme berasal dari 2 kata,ā€œ Alamiā€maksud dariā€œ Naturalā€ sertaā€œ Ismeā€ maksudnyaā€œ Mengertiā€. Aliran naturalisme bisa pula diucap selakuā€œ Mengerti Naturalā€. Artinya, kalau tiap manusia yang terlahir ke bumi ini pada dasarnya mempunyai kecenderungan ataupun pembawaan yang baik serta tidak terdapat seorangpun terlahir dengan pembawaan yang kurang baik.Naturalisme ialah teori yang menerimaā€œ natureā€( alam) selaku totalitas kenyataan. Sebutanā€œ natureā€ sudah dipakai dalam filsafat dengan beragam makna, mulai dari dunia raga yang bisa dilihat oleh manusia, hingga kepada sistem total dari fenomena ruang serta waktu. Natura merupakan dunia yang diungkapkan kepada kita oleh sains alam. Sebutan naturalisme merupakan kebalikan dari sebutan supernaturalisme yang memiliki pemikiran dualistik terhadap alam dengan terdapatnya kekuatan yang terdapat( bentuk) di atas ataupun di luar alam( Titus dalam makalah Ahmad, 2012).

.

ruhnya dengan alam sekitarnya.

Orang yang membuat fantasi itu tidak mau meyakinkan kebenaran fantasinya sebab kesenangan ruhnya terletak pada fantasinya itu. Namun setelah itu terdapat orang yang mau mengetahuinya lebih jauh. Antara lain terdapat orang yang tidak yakin, terdapat yang bertabiat kritis, lama- kalamaan mencuat kemauan pada kebenaran.

Dari itu orang menyangka alam ini penuh oleh dewa- dewa dan roh - roh halus . Lama- kelamaaan mencuat bermacam fantasi. Dengan fantasi itu manusia bisa menyatukan ruhnya dengan alam sekitarnya. Orang yang membuat fantasi itu tidak mau meyakinkan kebenaran fantasinya sebab kesenangan ruhnya terletak pada fantasinya itu. Namun setelah itu terdapat orang yang mau mengetahuinya lebih jauh. Antara lain terdapat orang yang tidak yakin, terdapat yang bertabiat kritis, lama- kalamaan mencuat kemauan pada kebenaran.