ππππππ πππππ πππππππ π-π
π₯Δ±π₯ πππ¦πΒ Β : ππ‘ππ¬ππ₯π²π§ ππππ«π’ππ’π ππ’ππ£ππ²π
π₯Δ±π₯ πππΒ Β Β Β Β : ππππππππππ
πππππππ πππππ ππππππ πππππππ
Setelah periode kehamilan yang panjang, pemain diposisikan sebagai ibu hamil yang harus menuju ke fase persalinan. Ketika waktunya tiba, sistem akan memimpin pemain melalui proses persalinan yang realistis. Di titik tertentu, jika situasi memungkinkan, pemain mungkin akan dihadapkan pada opsi untuk melakukan operasi cesar. Proses ini biasanya ditampilkan dengan visual interaktif yang detail, mulai dari pra-sesi operatif hingga post-op.
Pra-Sesi Operatif
Persiapan: Sistem akan memberitahu pemain bahwa operasi cesar diperlukan untuk keamanan ibu dan bayi. Pemain harus mempersiapkan diri dengan instruksi-instruksi spesifik, seperti membersihkan area operasi dan memasang peralatan medis yang diperlukan.
Sesi Operatif
- Penyinaran: Pemain akan melihat langkah-langkah dasar operasi, seperti penyinaran area operasi untuk memperoleh pandangan yang jelas.
- Cuti Rahim: Kemudian, pemain akan melihat dokter melakukan incision uteri (pembedahan rahim), yang merupakan langkah kunci dalam operasi cesar.
- Keluar Bayi: Setelah incision uteri, dokter akan mengeluarkan bayi dari uterus. Pemain harus memantau proses ini dengan teliti untuk menghindari komplikasi.
Post-Sesi Operatif
- Perawatan Bayi: Setelah bayi lahir, pemain harus memilih pakaian yang sesuai bagi bayi baru lahir serta memberikan perawatan awal seperti membersihkan tubuhnya dan melakukan penghitungan vital sign.
Recovery Mother: Pemain juga akan membantu ibu hamil menjalani proses recovery post-operatif, seperti menyiapkan obat-obatan dan memantau kondisi kesehatan ibu secara berkala.
πππππππ πππππ πππππππ πππππππ πππππ
Melahirkan secara cesarean, atau operasi caesar, merupakan sebuah prosedur medis yang kompleks namun efektif untuk mengeluarkan bayi dari uterus ibu melalui sayatan di perut dan rahim. Tahapan-tahapan dalam proses melahirkan secara cesarean dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pertama, ibu hamil akan diperiksa dokter untuk menentukan kondisi kesehatan tubuh dan janinya. Dokter kemudian akan menyarankan apakah persalinan normal atau melalui operasi caesar yang lebih tepat. Jika operasi caesar dinyatakan sebagai indikasi yang wajib, maka dokter akan menjelaskan prosedurnya kepada pasien dan pasangannya. Ibu hamil biasanya akan diminta untuk berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelum melangsungkan operasi.
Langkah berikutnya adalah persiapan preoperatif. Ibu hamil akan diberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan sebelum operasi, seperti berpuasa makan dan minum selama beberapa jam sebelumnya. Selain itu, dokter juga akan memantau kondisi medis ibu hamil untuk memastikan bahwa semua faktor yang relevan telah dikontrol sebelum operasi dilakukan.
Setelah persiapan lengkap, ibu hamil akan ditempatkan di ruang operasi dan diberikan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit selama proses operasi. Anestesi yang umum digunakan adalah jenis epidural, yang membuat setengah area tubuh ibu hamil menjadi mati rasa, atau anestesi total jika situasi darurat. Obat bius ini akan memungkinkan ibu hamil untuk tersadar seluruhnya selama operasi, sehingga mereka bisa mengetahui momen kelahiran bayi.
Setelah anestesis bekerja, dokter akan membuat sayatan di perut dan rahim ibu hamil. Sayatan ini biasanya sepanjang 10β20 sentimeter dan dilakukan secara perlahan-lahan untuk menghindari trauma pada organ internal. Dokter akan menyayat kulit ibu hamil hingga mencapai otot perut, lalu membuka jalan menuju rahim untuk menjangkau bayi. Selanjutnya, sayatan horizontal akan dibuat untuk menarik kepala atau bayi kaki.
Saat bayi lahir, tali pusar akan dipotong, dan bayi akan segera diperiksa oleh dokter anak untuk memastikan keselamatannya. Kemudian, bayi akan diletakkan di atas ranjang kecil yang hangat untuk diperiksa lebih lanjut. Kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi sangat penting untuk meningkatkan ikatan emosional dan memfasilitasi proses menyusui.
Setelah bayi lahir, dokter bedah akan menutup sayatan operasi. Karena adanya dua sayatan (di perut dan di rahim), maka proses menjahit akan berlangsung beberapa waktu. Jahitan yang larut biasanya digunakan untuk menutup rahim agar tidak meninggalkan bekas luka permanen.
Setelah operasi caesar selesai, ibu hamil dan bayinya akan dipindahkan ke ruang pemulihan. Di sini, tim perawatan kesehatan akan memantau kondisi pasien serta memberikan instruksi penting tentang bagaimana melanjutkan proses pemulihannya. Kontak kulit-ke-kulit antara ibu dan bayi sangat disarankan sebagai cara bonding awal dan memulai proses inisiasi menyusui dini (IMD).
Selanjutnya, ibu hamil akan diberikan obat-obatan pascaoperatif untuk mengurangi risiko infeksi dan meningkatkan proses mobilisasi tubuh. Kateter kandung kemih biasanya dilepas segera setelah operasi, tetapi dokter juga akan memantau sayatan ibu hamil untuk tanda-tanda infeksi. Ahli anestesi akan tetap mengawasi periode pascaoperasi untuk memastikan minimal rasa sakit, mobilisasi tubuh yang cepat, dan durasi tinggal di rumah sakit yang singkat.
Dengan demikian, operasi caesar merupakan sebuah prosedur medis yang dirancang untuk memastikan keselamatannya baik bagi ibu maupun janin, meskipun kadang-kadang dibuat menjadi pilihan elektif karena alasan tertentu. Proses ini kompleks namun efektif dalam membantu kelahiran bayi dengan aman dan nyaman bagi kedua orang tua baru tersebut.