RI Bagai 'Ketiban Rejeki Nomplok' Dari KTT G20
Berikut berbagai proyekdi bidang transportasi, energi hingga pembangunan jalan tol yang disepakati dalam KTT G20:
Proyek MRT dengan Jepang, Inggris, dan Korsel
- Jepang, Inggris, dan Korea Selatan (Korsel) berkomitmen terlibat dalam melanjutkan pembangunan MRT dan LRT di Jakarta.
Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera dengan Turki
- Pemerintah Indonesia menggaet Turki dalam proyek Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra. Hal ini karena Turki dinilai berpengalaman dan memiliki penguasaan teknologi yang baik dalam pembangunan jalan tol.
Proyek Transisi Energi dengan Negara G7
- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan komitmen negara G7 untuk memberikan pendanaan proyek berbasis energi terbarukan senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 311 triliun (asumsi kurs Rp 15.564 per US$) kepada Indonesia.
Proyek Pensiunan PLTU dengan ADB
- Asian Development Bank berkomitmen untuk membantu Indonesia mempercepat penghentian PLTU Cirebon-1 berkapasitas 660 megawatt (MW) milik CEP di Jawa Barat.
Proyek Bisnis Hidrogen dan Amonia dengan Arab Saudi
- PT Pertamina (Persero) berhasil menggandeng perusahaan energi dan bahan kimia terbesar asal Arab Saudi, Saudi Aramco, dalam pengadaan proyek penyediaan hidrogen dan amonia.
Proyek Bisnis Kilang Tuban dengan Arab Saudi
- Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), Subholding New & Renewable Energy Pertamina bersama perusahaan listrik asal Arab Saudi, ACWA Power menyepakati kerja sama pengembangan pembangkit listrik kapasitas 575 Mega Watt (MW), pembangkit uap berkapasitas 3.288 ton per jam, dan desalinasi air dengan kapasitas 12.000 ton per jam pada proyek Grass Root Refinery and Petrochemical (GRR&P) Tuban, Jawa Timur.
*Seluruh kesepakan proyek tersebut ditanda tangani dalam rangkaian acara KTT G20, Bali.