Kenapa Orang Kaya Asli tak Suka Pamer Harta?
Budaya pamer sudah ada sejak dulu, namun nampaknya kebiasaan memamerkan kekayaan makin subur di era sosial media. Flexing, begitu orang-orang modern menyebutnya.
Menariknya, kalau diperhatikan, mereka yang hobi membuat konten soal pamer harta umumnya adalah golongan "orang kaya nanggung", alias bukan nama-nama besar yang kerap masuk dalam daftar The World's Billionaire versi Forbes, misalnya.
Lalu, apa sih alasan orang kaya asli tak suka pamer?
Ada anekdot mengatakan bahwa orang kaya yang baik tidak memamerkan kekayaan mereka, dan orang kaya paling baik adalah mereka yang membelanjakan uangnya sama seperti kebanyakan orang.
Rachel Sherman, seorang profesor sosiologi di New School for Social Research, New York, telah mempelajari kebiasaan belanja di kalangan orang kaya. Riset itu menemukan bahwa banyak di antara mereka yang sangat berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.
Dalam bukunya, "Uneasy Street: The Anxieties of Affluence," Sherman mewawancarai 50 orang kaya di New York. Ternyata banyak di antara mereka yang menjalani hidup hemat dan membelanjakan uang dengan cara "senormal mungkin."
"Orang kaya yang saya teliti sangat hati-hati dengan implikasi moral dari privilege yang mereka dapatkan," kata Sherman, yang dikutip Vice.
Bagi orang super kaya, berhemat adalah cara untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menganggap remeh nasib baik dan kekayaan yang mereka punya.
Mengutip Yahoo Finance, Buffett sudah tinggal di rumahnya di Omaha, Nebraska, selama lebih dari 60 tahun. Buffett lebih senang memakai mobil murah. Mobil terbarunya adalah Cadillac XTS yang dibeli pada tahun 2014.
Mau contoh yang lebih lokal? Ada. Cobalah ketik nama nama Michael Bambang Hartono di mesin pencarian Google. Kalau Anda belum familiar, dia adalah orang terkaya nomor wahid di Indonesia.
Gaya sehari-hari Hartono tidak mencolok. Dia masih senang makan jajanan pasar. Makanan favorit Hartono adalah lentog, kuliner tradisional dari kampung halamannya, Kudus, Jawa Tengah.
Terlepas dari apa yang ditampilkan di depan publik, orang-orang super kaya ini tentu memiliki standar hidup yang berbeda dari kebanyakan orang.