Perhatian! NEW NORMAL, Ini Persiapan Anak Kembali ke Sekolah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa proses belajar-mengajar dengan tatap muka akan kembali dilaksanakan tetapi dengan syarat dan dilakukan bertahap.
Hanya sekolah di zona hijau yang diperbolehkan untuk kembali dibuka. Selain itu, pembukaan sekolah pun dilakukan secara bertahap per jenjang pendidikan. Tahap pertama, sekolah SMA/sederajat, dilanjutkan dengan SD/ sederajat, dan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Meski demikian, di benak para ibu tentunya timbul pertanyaan, apakah si kecil aman kembali ke sekolah ketika skema pembukaan sekolah dari pemerintah tersebut sudah berjalan? Bila pada saat normal, biasanya persiapan anak kembali ke sekolah adalah dengan berbelanja kebutuhan anak seperti sepatu anak sekolah, baju, buku, dan lainnya. Namun pada saat seperti ini, tentunya yang lebih dipentingkan adalah menjaga anak agar tetap terhindar dari Covid-19.
Anak-anak termasuk golongan rentan terpapar Covid-19. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan per Mei 2020 setidaknya terdapat 584 anak Indonesia yang positif Covid-19. Sebanyak 14 anak meninggal dan 3.324 anak menjadi suspek dalam pengawasan.
Menjawab kekhawatiran ibu akan kesehatan si kecil saat nanti harus kembali ke sekolah aplikasi kesehatan penyedia suplemen Jovee mengadakan webinar berjudul “Ngobrol Bareng Jovee (Ngovee): Persiapan Anak Kembali ke Sekolah Saat New Normal” pada Selasa, (28/07/2020) lalu.
Jovee menghadirkan Rico Mardiansyah dari SehatPedia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dokter spesialis anak dr. Firza Fairuza Sp.A sebagai pembicara.
Rico Mardiansyah, pada webinar tersebut menjelaskan pentingnya edukasi dan pengetahuan bagi para orangtua dalam mempersiapkan si kecil untuk kembali bersekolah.
Orangtua harus tanggap mencari informasi mengenai bagaimana persiapan yang harus dilakukan sebelum anak kembali bersekolah. Ia pun mengapresiasi Jovee yang mencoba menjawab keresahan orangtua melalui webinar ini.
“Saya yakin webinar seperti ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia dan kami dari Kementerian Kesehatan akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini,” kata Rico.
Sementara dr. Firza Fairuza Sp.A dalam menyampaikan bahwa ada dua aspek yang harus diperhatikan saat mempersiapkan anak untuk dapat kembali belajar di sekolah. Pertama, aspek teknis.
Orangtua harus memastikan anak mengenakan masker dan faceshield, serta menerapkan protokol kesehatan selama di sekolah seperti mencuci tangan sebelum masuk ruang kelas.
Pihak sekolah juga harus mengadakan pengecekan suhu dan gejala, sehingga anak yang sakit atau memiliki gejala seperti demam dan batuk tidak diizinkan masuk.
Selain itu, wilayah sekolah juga wajib menerapkan aturan masker dan face shield, serta menerapkan kebiasaan cuci tangan sebelum memasuki ruangan kelas.
“Sekolah juga perlu menerapkan pembatasan jumlah siswa di dalam kelas dan setiap meja diberikan jarak,” lanjut Firza.
Sementara di luar aspek teknis, orangtua juga perlu mengajari anak untuk menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Ia mengatakan memberikan asupan kebutuhan vitamin, mineral dan omega 3 yang diperlukan oleh tubuh dapat menjadi salah satu langkahnya.
“Selain mempersiapkan hal teknis, orang tua juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan anak, salah satunya menerapkan pola hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh anak. Jadi persiapan dilakukan menyeluruh mencakup segala aspek dari dalam maupun luar,” Kata Firza.
Untuk mendukung sistem imun tubuh agar si kecil siap kembali ke sekolah, ibu dapat menjaga kesehatannya dengan menjaga sistem imun tubuh sekaligus memberikan asupan baik bagi kesehatan otak dan syaraf anak agar terhindar dari paparan radikal bebas.
Selain itu, tentunya jangan lupa mempersiapkan semua keperluan anak untuk belajar. Sepatu laki laki atau perempuan, seragam sekolah, buku pelajaran, hingga tas sekolah. Pastikan anak anda tetap mendapatkan pendidikan terbaik dengan fasilitas terbaik.