October 8, 2022

Rahasia Selamat Dari Siksa Kubur (Resensi)

Judul Buku : Rahasia Selamat Dari Siksa Kubur
Penulis : Junaidi Ahmad
Penerbit : Araska Publisher
Tahun terbit : Cetakan 1, Agustus 2020
Tebal : 228 Halaman
ISBN : 978-623-7910-17-6

Sebelum manusia merasakan kehidupan dunia yang dirasakan saat ini, manusia sudah pernah mengalami proses kehidupan dalam rahim ibu yang begitu gelap. Disadari atau tidak, setiap manusia pasti pernah melaluinya. Setelah itu, hiduplah manusia ke dunia dengan menikmati keindahan dan kekuasaan tuhan. Namun, kehidupan manusia akan tetap berlanjut dengan beberapa tantangan dan cobaan. Salah satunya manusia akan menghadapi kehidupan di alam kubur.

Di alam kubur inilah, manusia akan mendapatkan ganjaran-ganjaran manakala kehidupan dunia diisi dengan nilai-nilai keluhuran. Maka, manusia akan mendapatkan kenikmatan yang memuaskan di alam kubur. Akan tetapi, sebaliknya, jika manusia melakukan berbagai patologi sosial, maka kehidupan di alam kubur akan mendapatkan siksaan yang setimpal. Konsekuensi ini adalah hukum alam bagi manusia yang hidup di dunia.

Buku yang ditulis oleh Junaidi Ahmad ini memberikan kunci dan kiat-kiat tentang bagaimana rahasia selamat dari siksa kubur. Agar kita dapat terhindar dari siksa kubur maka semasa hidup manusia hendaknya bisa mengoptimalkan amal kebaikan yang dapat diperbuat sebisa mungkin. Salah satu amal kebaikan yang perlu diperhatikan adalah persoalan ibadah seperti menjaga shalat lima waktu, mengamalkan shalat sunah, berpuasa dibulan Ramadhan, berpuasa sunah yang sesuai dengan syariat Islam, bersedekah, membaca Al-Quran, banyak membaca tasbih dan tahmid. Sebagaimana penjelasan dalam buku ini ibadah-ibadah tersebut dapat menjadi pelindung dari siksa kubur. (hlm. 56)

Selain memaparkan ibadah-ibadah yang bisa dilakukan secara personal, buku ini juga menjelaskan tentang ibadah-ibadah sosial. Ibadah sosial yang sering kita abaikan dalam kehidupan sehari-hari seperti menyayangi anak yatim piatu, menghormati orang tua, menjaga lisan, selalu menepati janji, gemar menolong orang miskin, tidak pernah dengki kepada siapapun, menjaga tali silaturrahmi, amanah dalam memimpin, berlaku adil, mementingkan urusan umat dan lain sebagainya.

Semua perbuatan sosial tersebut juga menjadi pelindung dari siksa kubur. Karenanya, Ibnu Qayyim mengatakan bahwa secara umum sebab-sebab yang dapat menyelamatkan seseorang dari azab kubur adalah menghindarkan diri dari dosa-dosa yang mendatangkan azab kubur dan juga muhasabah atas amalan-amalan yang bisa merugikan atau menguntungkan dirinya pada hari itu kemudian memperbaharui taubatan nasuhanya (hlm. 172). Bahkan yang lebih menarik di dalam buku ini dijelaskan bahwa salah satu amalan khusus agar terhindar dari azab kubur adalah ribath yaitu menjaga daerah pertahanan kaum muslimin yang dikhawatirkan musuh dapat menyerang lewat daerah tersebut. (hlm. 173)

Selain ribath, amalan khusus lainnya adalah membaca surat al Mulk (worldquran.com/al-mulk) setiap malam. Diantara keutamaannya adalah diampuni dosanya, dihindarkan dari siksa kubur, menjauhkan dari maksiat, menjadikan kita sebagai orang yang bertawakal, mati dalam keadaan syahid, mendapat fasilitas istimewa di surga, mendapat syafaat kepada keluarga. Dari keutamaan-keutamaan surah al-Mulk tersebut dapat mengambil kesimpulan bahwa memperbanyak membacanya dapat menghindarkan seseorang dari siksa kubur. (hlm. 186)

Menariknya dibagian akhir buku ini memaparkan kisah tentang siksa kubur. Diantaranya adalah Rasulullah Saw. mendengar suara siksa kubur, Utsman bin Affan menangis saat melihat kuburan, Muhammad bin Wazir menyaksikan kedahsyatan alam kubur dan berkah salawat seorang gadis mendapat ampunan di alam kubur. Dari kisah ini manusia mendapatkan bukti nyata bahwa setelah kehidupan dunia ada kehidupan alam kubur.

Sebagaimana yang telah dikisahkan oleh Asy-Syabi. Dia menuturkan bahwa seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah Saw., “Saya pernah melewati badar, lalu saya melihat seorang laki-laki keluar dari dalam tanah, lantas dipukul oleh seseorang dengan gada (pentungan kepala) sehingga ia tenggelam lagi ke dalam tanah. Kemudian ia keluar lagi dan diperlakukan seperti itu lagi. Lantas Rasulullah Saw. bersabda, Orang tersebut adalah Abu Jahl bin Hisyam yang disiksa seperti itu sampai hari kiamat,”(hlm. 215). Dari kisah ini nyata tentang adanya siksa di dalam kubur.

Buku ini menawarkan pelbagai solusi agar manusia selamat dari siksa kubur yang amat pedih. Oleh karena itu, penting kiranya bagi kita yang ingin mempersiapkan bekal agar tidak mendapatkan pedihnya siksa kubur, dengan menggunakan kunci yang sebagaimana dijelaskan di dalam buku Rahasia Selamat Dari Siksa Kubur. Selamat mendapatkan kunci selamat dari siksa kubur.