Beberapa Minggu lalu saya pernah mempublikasikan artikel tentang tips menulis di Finovel melalui akun Teletype saya ini. Di artikel itu saya bilang bahwa, semakin ke sini di Indonesia, semakin banyak aplikasi membaca dan menulis bermunculan.

Setelah membahas tentang tema novel dan penokohannya, kali ini saya tertarik ingin membuat tulisan tentang novel fantasi.

Novel boleh disebut sebagai karya sastra yang dibangun pada dua unsur, pertama intrinsik dan kedua ekstrinsik.

Tiap penulis membutuhkan ide tulisan yang kreatif. Hal ini bertujuan agar setiap tulisan yang berhasil ditulis, mampu disukai oleh redaksi, editor, dan semua orang yang bekerja menerima naskah.

Siapa sangka, aplikasi membaca Finovel kini sudah dapat digunakan untuk menulis. Sehingga, para penulis tentu dipersilakan menulis di Finovel, itu pun kalau Anda tertarik.

Saat berselancar di Google Trend--ya, tools milik Google itu menjadi salah satu andalan saya dalam membuat konten tulisan--saya membandingkan antara GoodNovel dan Dreame.

Ada sebuah pertanyaan menarik dari penonton acara literasi saat saya menjadi narasumber. Dia bertanya, "Bagaimana cara mengembalikan mood menulis?". Pertanyaan seperti ini biasanya muncul dari penulis yang kalau dirinya sedang menulis, pasti hanya mengandalkan mood.

Di Indonesia untuk mengetahui situs yang fokus membahas tentang dunia menulis, itu cukup sulit. Ada beberapa situs yang sering mempublikasikan artikel terkait menulis, tapi tidak fokus pada pembahasan menulis. Artinya, topik di dalam situs tersebut beragam.